The Internalization of Islamic Wasathiyah Values Within the Framework of Social Harmony
DOI:
https://doi.org/10.18326/millati.v9i2.3089Keywords:
Islamic Wasathiyah Values, instruments, social harmonyAbstract
This article aims to provide solutions to the negative impacts on society in the era of Society 5.0 through the internalization of Islamic wasathiyah values within the social system.
It uses a qualitative method with a phenomenological approach, employing the natural environment as the primary data source and humans as the main instrument. The analysis is conducted inductively. Data collection techniques include observation, documentation, focus group discussions, and interviews. Data analysis is carried out through reduction, categorization, display, and conclusion.
The process of internalizing Islamic wasathiyah values, social norms, ethics, legal obedience, and discipline in social life involves making appropriate decisions in applying Islamic wasathiyah values such as tawassuth (moderation), i’tidal (balance), tasamuh (tolerance), syura (consultation), islah (reconciliation), and qudwah (role model), all aimed at the dignity of humanity. The social system functions as an organized network of relationships that forms a coherent whole or harmony between individuals, groups, and societal institutions, ultimately leading to social harmony.
The embodiment of Islamic wasathiyah values in attitudes and behaviors through the social system, shared life with social norms and ethics, legal obedience, and discipline in community life, serves to create social harmony by integrating technology into life in a smart, humane, and sustainable manner. This fosters the development of a high regard for human dignity in daily activities, based on religion, morality, and ethics, while promoting cooperation, social sensitivity, and concern for the community and the environment.
References
Abdul Asis. (2018). Pola Interaksi Sosial Masyarakat Multietnik di Tomoni, Kabupaten Luwu Timur. Walasuji: Jurnal Balai Pelestarian Nilai Budaya Sulawesi Selatan, Volume 9, Nomor 1: 101-112.
Ach, Faisol., Malinda, Azizah., Luluk, Mashluchah. (2023). Internalisasi nilai-nilai pendidikan akhlak melalui pengajian kitab bidayatul hidayah di kelas viii putri mts unggulan nuris jember. SIRAJUDDIN : Jurnal Penelitian dan Kajian Pendidikan Islam, doi: 10.55120/sirajuddin.v3i1.1679
Afif Umukalsum & Fauzan. (2019). Integrasi Sosial dalam Membangun Keharmonisan Masyarakat. Jawi, Volume 2, Nomor 1: 65-86. http://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/jawi.
Ainun, Naim., Sariman, Sariman. (2022). Internalization of Character Values in Through the Learning of Ta'līm Al-Muta'allim Book. Scaffolding : Jurnal Pendidikan Islam dan Multikulturalisme,, 4(2), 25-40. doi: 10.37680/scaffolding.v4i2.1407
Bogdan & Taylor dalam Moleong, Lexi J. (2011). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Departemen Pendidikan & Kebudayaan RI, (1998), Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka.
Dimyati, A. (2017). Islam Wasathiyah: Identitas Islam Moderat AsiaTemggara dan Tantangan Ideologi. Islamic Review: Jurnal Riset dan Kajian Keislaman, (2) , 139-168.
Eka Hendry Ar, dkk. (2013). Integrasi Sosial dalam Masyarakat Multietnik. Walisongo, Volume 21, Nomor 1: 191-218.
Gaya Hidup (KBBI); pola tingkah laku sehari-hari yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam masyarakat. Gaya hidup juga dapat diartikan sebagai pola interaksi seseorang yang diwujudkan dalam aktivitas, ketertarikan, dan pendapatnya. https://www.google.com/search?q=arti+gaya+hidup+ diakses Jumat. 8-11-2024 pukul 08.56.WIB.
Hedon; sebutan singkat dari hedonisme, yaitu pandangan yang menganggap kesenangan dan kenikmatan materi sebagai tujuan utama dalam hidup. Hedon adalah istilah yang berasal dari bahasa Yunani, hēdonē yang berarti kesenangan., diakses Jumat. 8-11-2024 pukul 08.42.WIB.
Horton, Paul B. (2013). Sosiologi. Jakarta: Erlangga.
Individualistik; sikap yang mementingkan hak dan kepentingan pribadi daripada kepentingan bersama atau Masyarakat. https://www.google.com/search?q=arti+individualistik, diakses Jumat. 8-11-2024 pukul 08.48.WIB.
Kama Abdul Hakam dan Encep Syarief Nurdin, Metode Internalisasi Nilai-Nilai (Untuk Modifikasi Perilaku Berkarakter), (Bandung: Maulana Media Grafika, 2016).
Kasinyo Harto, Pengembangan Pembelajaran PAI Berwawasan Islam Wasatiyah (Upaya Membangun Sikap Moderasi Beragama Peserta Didik), (DIY : Semesta Aksara, 2021).
Kementrian Agama RI, Moderasi Beragama, (Jakarta: Badan Litbang dan Diklat Kementrian Agama RI, 2019), 43.
KBBI Daring; https://kbbi.web.id/nilai%2C.html diakses Jumat, 8-11-2024 pukul 11.10.WIB.
KBBI Daring: https://www.google.com/search?q=arti+dari+internalisasi+menurut+kbbi&sca_esv=I diakses Jumat,8-11-2024 pukul.10.31.WIB.
KBBI Daring; https://www.google.com/search?q=instrumen+kbbi&sca_esv=diakses Minggu, 10-11-2024, pukul 10.19.WIB.
KBBI Daring; https://www.google.com/search?q=arti+wasathiyah+kbbi&oq=arti+wasathiyah+diakses Jumat, 8-11-2024,pukul.10.13.WIB.
Kumparan. "Pengertian dan Prinsip Harmoni Sosial yang Harus Dipahami." Kumparan, diakses 12 November 2024. https://kumparan.com/sejarah-dan-sosial/pengertian-dan-prinsip-harmoni-sosial-yang-harus-dipahami-21xCBQ8fNGn/full.
Muhaimin. (2012). Paradigma Pendidikan Islam: Upaya Mengaktifkan Pendidikan Agama Islam di Sekolah, Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Multifaset; memiliki banyak aspek, atau sisi yang berbeda.
Nilai Sosial; suatu konsep yang dianut oleh masyarakat tentang apa yang dianggap baik dan buruk
Permana,F,E.(2019). Islam Wasathiyah Tidak Tekstual dan Liberal. Liberal Rep: Fuji Eka Permana/Red: Hasanul Rizqa%0AKH.
Qodratillah,M.T.dkk. (2011). Kamus Besar Bahasa Indonesia : Jakarta. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Tafsir, Ahmad. (2010). Filsafat Pendidikan Islami. Bandung: PT Remaja.
Tirto.id. "Prinsip-prinsip dalam Upaya Membangun Harmoni Sosial." Tirto.id. Diakses 12 November 2024. https://tirto.id/prinsip-prinsip-dalam-upaya-membangun-harmoni-sosial-gPkE.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Sutrisna Sutrisna

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.