Studi interaksi sosial-kemasyarakatan umat beragama melalui kegiatan hapakat moderasi dalam penguatan toleransi di kelurahan pendahara kabupaten katingan

Abstract

Indonesia memiliki perbedaan dalam kehidupan beragama. Agama memiliki pengaruh dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat. Perlunya membangun sikap toleransi untuk menjaga keberagamaan yang dimiliki Negara Indonesia. Kelurahan Pendahara meurupakan salah satu daerah yang dihuni oleh umat beragama yang berbeda. Studi ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana ventuk toleransi yang terjalin antar umat beragama di Kelurahan Pendahara dalam interaksi sosial yang terjalin. Penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Dalam kegiatan Gambaran Umum berdasarkan pola pikir Participatory Action Research (PAR). Kegiatan Hapakat Moderasi mengubah cara pandang Masyarakat Kelurahan Pendahara yang semula merasa tidak perlu ikut andil dalam urusan keagamaan di luar kepercayaan mereka menjadi memiliki opsi untuk dapat membantu dalam ranah kegiatan sosial-keagamaan sebagai bentuk penguatan toleransi yang sudah terjalin. Adapun teori yang digunakan dalam kegiatan penelitian ini yaitu interaksi sosial (Georg Simmel) dengan informan yang telah disesuaikan dengan kriteria tertentu kemudian dilanjutkan dengan snowball. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Hapakat Moderasi dapat menguatkan toleransi melalui interaksi kegiatan sosial-kemasayarakatan sehingga tingkat toleransi antar umat Bergama dapat dikatakan sangat baik.