PENERAPAN MERDEKA BELAJAR PADA BIMBINGAN BELAJAR DI KALILONDO SALATIGA
Abstract
Secara umum merdeka belajar adalah merdeka berpikir, merdeka berinovasi, merdeka belajar mandiri dan kreatif, namun disini merdeka belajar diintrepretasikan merdeka belajar sesuai dengan kegemaran pada anak-anak tersebut, Pada proses bimbingan belajar yang dilakukan dengan metode merdeka belajar ini harus disertai dengan hal-hal yang inovatif serta kreatif sehingga membangun minat anak untuk anak belajar. Dalam upaya mewujudkan merdeka belajar tidak lepas dari berbagai pihak diantaranya dukungan masyarakat dan orang tua yang menciptakan suasana belajar yang nyaman dan kondusif.dengan demikian anak merasa tidak terbebani ketika belajar, merasa nyaman dan aman juga didapatkan ketika melakukan proses bimbingan belajar dengan metode merdeka belajar ini. Ini memungkinkan siswa untuk belajar secara mandiri dan dibantu oleh teman sebaya. Model pembelajaran kreatif memanfaatkan kemajuan teknologi informasi, mendorong siswa untuk menggunakan teknologi, terutama internet dan perangkat elektronik. Semua siswa memiliki kemampuan abadi yang tidak dapat diubah; ada yang pintar dan ada yang bodoh; kecerdasan diturunkan secara genetik; angka menunjukkan prestasi. Tanpa upaya untuk menerapkan metode pembelajaran yang memiliki kemampuan untuk mengubah kinerja siswa, gagasan ini tidak dapat diperdebatkan. Setiap orang memiliki kemampuan yang luar biasa, dan setiap orang dapat mengembangkan kemampuan itu melalui “lifelong learning capacity” yang didukung oleh kemampuan berpikir kritis dan kreatif terhadap masalah dunia nyata. Di tempat ini, peserta didik memiliki kesempatan yang luas untuk berpikir kreatif, menciptakan sesuatu baru, dan bekerja sama dengan teman-teman untuk membangun pemikiran konstruktif, yang memungkinkan mereka untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran mereka