PENGUATAN BUDAYA LOKAL BANJAR MELALUI PROGRAM KERJA KKN INTERNASIONAL DI SEKOLAH INDONESIA MAKKAH
Kata Kunci:
Budaya Banjar, Edukasi Budaya, Globalisasi Budaya, Diplomasi Budaya, Identitas BudayaAbstrak
Di tengah arus globalisasi dan pergeseran dan hilangnya nilai-nilai budaya lokal di kalangan generasi muda, program kerja memasak makanan khas Banjar dari mahasiswa KKN Internasional Arab Saudi UIN Antasari Banjarmasin yaitu berupa makanan yang bernama kakicak (Kuliner Khas Banjar) dilaksanakan di Sekolah Indonesia Makkah. Program ini menunjukkan bahwa budaya lokal dapat dilestarikan dan diperkenalkan secara kreatif melalui pendekatan interaktif dan menyenangkan, khususnya melalui kuliner. Penelitian ini menggunakan metode etnografi dengan pendekatan Antropologi Diaspora, yang memungkinkan para peneliti memahami bagaimana komunitas perantau menjaga identitas dan membangun kebersamaan melalui praktik budaya. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi partisipatif dan dokumentasi pada bulan Juli 2025 di Sekolah Indonesia Mekkah, Arab Saudi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program Kakicak tidak hanya meningkatkan pengetahuan teknis siswa tentang kuliner Banjar, tetapi juga menumbuhkan rasa bangga dan memiliki terhadap budaya mereka sendiri. Kegiatan memasak bersama ini juga menjadi ruang dialog antarbudaya dan wahana untuk memperkuat ikatan antaranggota komunitas Indonesia di luar negeri. Keberhasilan ini didukung oleh peran mahasiswa KKN sebagai fasilitator dan agen perubahan, yang merancang kegiatan interaktif dan relevan dengan kebutuhan siswa. Program ini membuktikan bahwa kuliner tradisional dapat menjadi media yang efektif untuk melestarikan dan memperkenalkan budaya, serta berfungsi sebagai jembatan yang menghubungkan memori kolektif dengan identitas baru di lingkungan diaspora.
