Merespon Krisis Iklim secara Inklusif dan Partisipatoris: Program Keadilan Iklim Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Di Yogyakarta
DOI:
https://doi.org/10.18326/imej.v6i2.115-136Keywords:
Krisis Iklim, inklusif, partisipatoris, PKBI DIYAbstract
Aktivitas produksi dan konsumsi yang dilakukan mengeluarkan emisi karbon yang berdampak pada meningkatnya suhu permukaan bumi. Meskipun dirasakan oleh semua manusia, krisis iklim seringkali lebih berdampak pada kelompok rentan, seperti perempuan dan disabilitas. Studi ini bertujuan untuk menjelaskan dampak krisis iklim dan peran intervensi keluarga dalam mengatasi masalah tersebut. Melalui pendekatan kualitatif melalui wawancara, observasi, dan studi literatur, studi ini menemukan bahwa program keadilan iklim yang dilakukan oleh Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia di Daerah Istimewa Yogyakarta (PKBI DIY) dapat mengintervensi dampak krisis iklim dan menciptakan resiliensi masyarakat melalui perspektif inklusif dan pendekatan program yang partisipatoris. Dengan menggunakan konsep Gender Equality, Disability, and Social Inclusion (GEDSI), program ini memiliki potensi untuk membentuk kolaborasi dan membentuk keterlibatan masyarakat secara aktif. Dengan dukungan dana dari Ford Foundation, PKBI DIY bersama mitra masyarakat dan pemerintah telah melakukan beberapa kegiatan pemberdayaan masyarakat dan advokasi, seperti diskusi publik, pendampingan permasalahan krisis iklim, peningkatan kapasitas masyarakat, dan melakukan drafting kebijakan desa secara partisipatoris.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Islamic Management and Empowerment Journal
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.