PRAKTIKUM PENGABDIAN MASYARAKAT (PPM): PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA NEGERI 1 SALATIGA MELALUI PENDAMPINGAN EKSTRAKURIKULER KARYA ILMIAH REMAJA (KIR)
Keywords:
Berpikir kritis, Ekstrakurikuler, PendampinganAbstract
Berpikir kritis merupakan kemampuan dasar yang penting bagi siswa untuk menganalisis suatu hal hingga menarik kesimpulan, dan kemampuan ini perlu diasah agar lebih lugas dalam penyampaiannya. Kegiatan ekstrakurikuler Karya Ilmiah Remaja (KIR) adalah platform yang tepat untuk melatih kemampuan berpikir kritis siswa di luar pembelajaran dalam kelas, karena di dalamnya siswa mengkaji berbagai hal yang berdasarkan retorika berpikir mendalam tentu saja hal tersebut akan mengasah kemampuan siswa mulai dari menganalisis permasalahan hingga menarik kesimpulan. Namun, fakta di lapangan menunjukkan bahwa partisipasi keaktifan siswa dalam mengutarakan pendapat masih sangat kurang. Oleh karena itu, mahasiswa Praktikum Pengabdian Masyarakat (PPM) melakukan pendampingan dalam kegiatan ekstrakurikuler KIR di SMA Negeri 1 Salatiga dengan tujuan agar siswa lebih terarah dan dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis mereka melalui metode pendampingan langsung. Pembinaan ini dilakukan oleh mahasiswa PPM yang memiliki pengetahuan tentang karya ilmiah, dengan pelaksanaan selama 4 pertemuan dalam rentang waktu 4 pekan yang melibatkan interaksi langsung untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa melalui karya ilmiah. Selama proses pendampingan, siswa telah mulai memahami konsep karya ilmiah dengan lebih baik, termasuk kemampuan mengidentifikasi rumusan masalah dan mengajukan judul yang relevan dengan lingkungan sekitar. Penelitian ini memiliki keterbatasan berupa durasi yang terbatas dan variasi kemampuan siswa yang berbeda-beda.